Critical Success Factor of Starbucks

Critical Success Factor (CSF)

Critical Success Factor adalah sesuatu hal yang harus dilaksanakan dengan baik untuk mendukung suatu kesuksesan sebuah organisasi oleh managernya dan terlebih dari itu CSF mencerminkan managerial sebuah perusahaan yang dapat memberikan sesuatu yang special dan berlanjut kepada sebuah performa yang tinggi.

Implikasinya CSF

* Metode CSF membantu mengidentifikasi factor-factor apa saja yang sangat crusial bagi sebuah kesuksesan organisasi

* CSF dapat membantu mendidik para eksekutif dan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan

Benefit dari CSF

* CSF dapat membantu melihat sebuah bisnis dalam suatu kontek industri yang besar dan dapat mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut

Sejarah Starbucks

Starbucks membuka operasi di Seattle's Pike Place Pasar pada tahun 1971 dengan tujuan masa depan menyediakan kopi ke sejumlah restoran dan bar di sekitarnya. Dengan perekrutan Howard Schultz yang memimpin usaha pemasaran dan ritel Starbucks pada tahun 1982, perusahaan mengambil perubahan arah melalui pandangan Schultz, yang setelah mengunjungi Italia mencoba untuk mengadaptasi prinsip-prinsip yang sama untuk budaya bar yang kuat. Schultz kemudian dimanfaatkan Starbucks kemampuan untuk menyediakan biji kopi berkualitas dan membuka sebuah toko baru bernama Il Giornale, yang diseduh dari biji kopi tertentu. Pada tahun 1987, Il Giornale memutuskan untuk mengambil alih aset dari Starbucks dan juga, selanjutnya berganti nama menjadi Starbucks Corporation. Pada akhir tahun, Starbucks telah menambah jumlah toko menjadi 17 dan furthered rentang lokasinya dengan memasukkan Chicago dan Vancouver. 

Pada tahun 1990, perusahaan mengambil langkah lebih jauh ke depan dengan perluasan markas Seattle dan peningkatan sumber daya dengan pembukaan pabrik baru dipanggang lebih lanjut. Hubungan lainnya dan juga usaha melepaskan selama awal tahun sembilan puluhan sebagai perusahaan melihat pengembangan organisasi untuk perusahaan...