Harrah's Entertainment Summary

Submitted by: Submitted by

Views: 539

Words: 424

Pages: 2

Category: Business and Industry

Date Submitted: 08/25/2010 07:26 PM

Report This Essay

Latar Belakang

Marilyn Winn sebagai kepala HR di Harrah’s hendak bertemu dengan Gary Loveman (presiden dan COO) dari Harrah's corporation.

Winn merupakan salah satu tokoh penting yang turut berpartisipasi dalam implementasi program incentive pay plan, yaitu program yang bertujuan untuk memberikan kompensasi atas jasa karyawan terhadap peningkatan metrik customer service sekaligus menumbuhkan semangat persaingan, eksternal maupun terhadap masa lalu.

Incentive pay plan juga bertujuan untuk membuat employee merasa bahwa mereka adalah heart dari strategy Harrah's.

Tapi di tahun ini ada masalah, terjadi peningkatan pada metrik customer service namun revenue yang didapat tidak cukup untuk membayar bonus incentive pay plan tersebut kepada employee.

Jadi tujuan utama pertemuan ini, yaitu Gary Loveman berharap agar winn punya solusi mengenai kondisi keuangan perusahaan saat ini dengan program incentive pay plan tersebut.

info : cost nya taun lalu 16million untuk incentive pay plan, tapi revenue perusahaan pada tahun ini menurun.

 

Harrah's operating strategy

pesaing harrah menggunakan property "must-see" tapi kalau udah kelamaan basi dan rusak

harrah bikin marketing strategy yang unik "total rewards program"

phil satre (CEO) dikritik oleh pesaing karena ga punya atraksi baru, tapi dia tetep bersikeras.

dia kemudian hire loveman, yang diangkat jadi cmo sekaligus coo

History

dulunya harrah's (taun 1970 dan bill harrah masih jadi bos) sangat mementingkan "the best in the business" dan sangat memperhatikan kondisi properti

tapi di tengah taun 1980, Satre bilang kalau "the company was suffering from too much of a good thing"

employee loyalty juga terlalu tinggi, saking tingginya sampe2 menghambat perusahaan untuk maju mereka slalu berdalih "bill ga kayak gini"

taun 84 satre masuk

di taun 1998, kulturnya sangat tidak kompetitif, pegawai tdk bisa melihat efek langsung apa yang mereka lakukan terhadap kenyataan perusahaan

80an...