Musik Bagi Perkembangan Otak Anak

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang Masalah

Otak merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Otak merupakan pusat dari seluruh aktifitas manusia. Segala hal yang dilakukan manusia dalam kegiatan kehidupannya sehari-hari merupakan suatu keinginan dari dalam diri manusia yang dicerna dan disampaikan oleh otak untuk kemudian direspon dan dilakukan oleh manusia tersebut.

Otak merupakan organ pertama yang dibuat saat janin berkembang. Pembinaan otak dimulai pada hari keenam saat kehamilan. Sebagian besar perkembangan otak ditentukan pada awal kehidupan manusia. Perkembangan otak yang sangat pesat terjadi pada tiga tahun pertama, mencapai 70% hingga 80%. Hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa, ” Tiga tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan masa yang paling sensitif, yang akan sangat menentukan perkembangan otak dan kehidupannya di masa mendatang.”

Beberapa tahun terakhir belakangan, sudah menjadi pembicaraan yang hangat bahwa musik (terutama musik klasik) dapat mempengaruhi perkembangan otak dan mengembangkan tingkat kecerdasan anak. Banyak pakar musik maupun pendidik yang melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Musik klasik karya Mozart misalnya, mempunyai efek stimulasi yang baik bagi tumbuh kembang otak saat janin masih berada dalam kandungan.

Bagi sebagian orang hal ini mungkin masih menjadi tanda tanya yang sangat besar. Bagaimana bisa???

(FAKTA) Banyak orang menduga, perkembangan otak janin sangat dipengaruhi

oleh kejadian di luar rahim. Jika Anda suka bernyanyi dan memainkan

musik, kelak ia akan 'ingat' musik tersebut. Inilah yang diungkapkan

oleh Pablo Casals, pemain cello yang lahir di sebuah kota kecil dekat

Barcelona, Spanyol. Pada usia 4,5 tahun, dengan mudah ia memainkan

lagu-lagu, meski belum pernah membaca partiturnya. Barulah tahu dia

kemudian, bahwa ibunya (juga pemain cello) sering memainkan lagu-lagu

itu ketika hamil tua. Tapi, benarkah musik...