Treasury

Tugas Manajemen Tresuri

Case : E.I. du Pont de Nemours and Company (1983)

Oleh:

Akmal Rangga Putra (0906653882)

Astri Handayani (0906653951)

Astrida Renata L. (0906653970)

-November 2010-

MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS INDONESIA

E.I. du Pont de Nemours and Company (1983)

I. SINOPSIS KASUS

Du Pont telah dikenal dengan kebijakan konservatif pada capital structure-nya, yaitu mengadopsi debt ratio yang rendah dan mampu mendanai operasional perusahaannya dari sumber internal (profitabilitasnya) serta memiliki bond rating AAA. Pada rentang waktu tahun 1970-1975, du Pont mengalami tekanan finansial yang dipengaruhi oleh 3 faktor antara lain: (1). Inflasi yang menyebabkan cost 50% overbudget, (2). Kenaikan harga minyak yang menyebabkan du Pont harus menekan feedstock cost dan inventory investment, dan (3). Resesi pada tahun 1975 yang menyebabkan penurunan net income dan penurunan earning per share. Du Pont kemudian melakukan merger dengan Conoco dengan tujuan “reduce the exposure of the combined companies to fluctuations in the price of energy”. Adanya merger dengan Conoco kemudian mendorong du Pont melakukan penyesuaian terhadap debt rationya dengan meningkatkan debt-nya, bahkan pada tahun 1981, debt to total ratio mencapai rasio tertingginya yaitu 42%. Kebijakan ini menyebabkan rating bond du Pont turun menjadi AA. Tahun pertama setelah merger dengan Conoco merupakan tahun yang sulit bagi du Pont, hal ini disebabkan oleh turunnya harga minyak pada tahun 1982 dan adanya keadaan ekonomi yang sedang resesi. Akhir tahun 1982, du Pont menurunkan debt ratio menjadi 36% dan mempertahankan bond rating AA. Kebijakan capital structure merupakan hal yang penting bagi du Pont yang memampukan du Pont untuk mendanai capital expenditure-nya dengan menjaga financial flexibilitynya. Beberapa faktor yang mendorong du Pont untuk melakukan strategi debt yang agresif adalah: Perusahaan du Pont sebagai salah satu terbesar dalam industry kimia yang memiliki kemampuan...