Analisa Perilaku Konsumen Levi’s Strauss & Co

CONSUMER BEHAVIOR

Case Study:

Analysis on Consumer Behavior Levi’s Strauss & Co

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

i. Latar Belakang Pembahasan

Levi’s adalah salah satu pemasar jeans yang mempunyai merek yang sangat dikenal di dunia. Bahkan dapat dikatakan bahwa merek Levi’s sudah sangat melekat di benak konsumen sebagai produsen jeans utama dan yang pertama di dunia. Selama bertahun-tahun, bahkan perpuluh-puluh tahun, blue jeans selalu identik dengan Levi’s.

Tentunya tidak mudah untuk mempertahankan brand image yang solid pada konsumen, terutama di masa globalisasi dengan persaingan yang semakin ketat seperti saat ini. Namun terbukti bahwa perusahaan ini dapat tetap bertahan hingga saat ini, telah lebih dari 150 tahun dan dipasarkan di lebih dari 110 negara.

Apakah konsumen membeli produk Levi’s karena mereknya yang sangat terkenal? Atau keputusan pembelian konsumen Levi’s lebih didasarkan oleh keyakinan konsumen akan nilai produk Levi’s yang tinggi? Ataukah hanya karena dorongan dari keluarga/teman? Dalam makalah ini kami mencoba untuk menganalisa apakah persepsi konsumen telah sesuai dengan positioning Levi’s. Kami juga mencoba untuk menganalisa bagaimana Levi’s dapat mempertahankan brand imagenya yang solid sehingga konsumen tetap loyal mengkonsumsi produknya.

ii. Latar Belakang Perusahaan

Awalnya Levi Strauss datang ke San Francisco, California pada tahun 1849 ke tempat kakak iparnya David Stern, pemilik Dry Goods Business (cikal bakal Levi’S & Co). California pada saat itu adalah tempat penambangan emas. Gaya hidup keras penambang membutuhkan celana khusus yang tahan terhadap situasi dan cara kerja penambangan. Levi mendisain Jeans, sepasang celana yang terbuat dari bahan seperti kanvas warna coklat dan mengganti bahannya dengan yang kuat yaitu wol de Nimes, buatan Nimes, Perancis yang selanjutnya dinamakan Denim serta warna indigo (biru). Demikianlah latar belakang dari berdirinya Levi Strauss & Co (Levi’s) pada tahun 1853.

iii....